My Journey: Kota Tua Jakarta (Wisata Gratis) Nan Berkesan

03.15

Hai, maaf ya aku baru nulis lagi nih. Maafkan aku karena bulan-bulan ini aku sangat sibuk.

Oiya, aku mau share pengalaman aku jalan-jalan ke Kota Tua (Kotu) nih, udah lama sih jalan-jalannya, tanggal 16 Agustus 2015, tapi ingin rasanya berbagi cerita.

Mungkin yang sering ke sini menganggapnya biasa saja, tapi yang pertama kali atau yang baru niat datang ke sini pasti menganggapnya luar biasa.

Ini tidak sekali aku ke sini. Aku sudah ke sini beberapa kali. Pertama kali datang itu sama ehem, mantan. Kedua dan ketiga sama teman, hunting foto tugas kuliah. Keempat, sama ibu dan adik bontot aku, Akila. Nah, yang kelima ini special karena bareng ibu, adik laki-lakiku, adik bontotku, dua sepupuku, bulekku (tante), dan teman terbaikku, Emak. Dia temanku dari SMK hingga sekarang. Dari SMK sampai kuliah kita selalu satu kelas. Gila kan? *enggak sih biasa aja. Hahaha

Oke, untuk tulisanku kali ini, bakal banyak foto-fotonya doang sih. Hahaha.
Maaf ya kalau bakal mual lihat mukaku lagi, mukaku lagi. Hihihi.
Aku akan cerita part per-part dari fotoku. Hmm, yuks cekidot!

Jalur ke Sana.
Jalan yang tidak ribet itu menuju Kotu, menurut aku, hanya menggunakan jalur kereta karena dari stasiun manapun kamu naik, pemberhentian terakhir jika ke Kotu pasti stasiun Kota *yaiyalah.

Ya maksud aku tuh, kalau pakai kereta kamu tidak harus turun naik angkutan umum, hanya duduk atau berdiri manis saja sampai stasiun tujuan.

Waktu itu, aku dan keluarga naik dari stasiun Depok Lama (Dela) dan Emak menunggu di stasiun Depok Baru (Debar). Jadi, dia hanya menunggu kereta kami datang dan tadaa... kami ketemu di gerbong yang sama.

Ini wefie kami di dalam kereta, bertiga sama si bontot ganjen!






Stasiun Kota.
Sesampainya di stasiun Kota, kami keluar dari stasiun lalu jalan ke arah kanan. Nanti akan ada tangga ke bawah, ikuti saja jalurnya. Pokoknya nanti kalian akan lewat jalur bawah tanah yang di tengah-tengahnya ada air mancurnya. Ikuti saja jalurnya hingga kalian keluar dari sisi yang satunya. Kalian ngerti tidak arahan yang aku kasih? pasti tidak! yasudahlah (T_T)

Setelah kita keluar dari sisi lain. Kamu bisa pilih jalur mana yang mau kamu lalui. Kalau kamu mau ambil jalur kiri, kamu akan lewati pasar Asemka. Kalau kamu mau ambil jalur kanan, kamu akan lewat jalur biasa *ini apaan sih!

Nah, sehubung aku dan rombonganku suka cuci mata dengan dagangan murah meriah, jadinya kami ambil jalur kiri. Sekalian belanja. Hahaha.

Yang tidak tahu pasar Asemka, aku jelasin sedikit ya. Pasar ini salah satu pasar murah di Jakarta. Jangan berpikir pasar ini jualan buah, sayur, ikan, daging, dan ayam. Asemka bukan pasar seperti itu, melainkan pasar aksesoris murah seperti powerbank, boneka, dompet, sovenir pernikahan, dan aksesoris lainya. Harganya miring-miring kaya otak aku. Hahaha.



Di Kotu.
Sesampainya aku dan rombongan ke Kotu, kami memutuskan untuk istirahat di bawah pohon karena panas gila, men!

Akan tetapi, hal yang aku seneng di Kotu, walaupun panasnya kebangetan, tapi selalu ada angin segar yang muncul, jadinya anget-anget adem gimana gituh. Hahaha.

Keren Kan?



Kamu akan ketemu banyak badut karakter dan patung manusia di sana.


Salah Satu Badut di Sana, Naruto.

Marsha~

Arjuna.




Museum Fatahilah.
Ini kali pertama aku ke museumnya. Kalau ke Kotu pengennya gratis melulu, jadinya selalu main di perkarangan Kotunya saja. Hihi.

Atap Museum Fatahilah.



Untuk tiket ternyata murah banget. Aku ragu menyebutnya karena aku lupa. Hehe. Kalau tidak salah dari IDR2000 hingga IDR5000, katagorinya anak-anak dan dewasa. Maaf kalau salah, mohon bantu betulkan jika tidak sesuai fakta lapangan.

Sebelum benar-benar masuk ke dalam, kami diberikan sendal bersama tas tengteng untuk membawa sepatu kita. Selama di dalam, alas kaki yang boleh digunakan adalah sendal jepit yang diberikan oleh petugas. Sendal ini tidak bisa dibawa pulang, sendal akan dikembalikan lagi ke petugas setelah kami selesai berkeliling museum ini.

Lantai 1



Kila-nya Lagi Cemberut.

Miniatur Pejuang Kita.

Meneer-nya Lagi Mendiskusikan Sesuatu Nih.

Kalau Tidak Salah, Ini Salah Satu Meriam.




Lantai 2


Salah Satu Lukisan di Lantai Dua.






Dekat Pintu Keluar 














Belakang Museum 


Penjara Bawah Tanah.
Aku Lupa Nama Patung Ini.


Seru kan jalan-jalan aku kali ini? ya walaupun dekat, tetapi itu sangat mengasyikan :)
Aku harap, aku dapat berbagi cerita terus pengalamanku jalan-jalan. Semoga saja aku juga bisa berbagi pengalaman jalan-jalan ke luar kota atau luar negeri kepada kalian. Doakan ya semoga salah satu bisa tercapai. Amin~


Dokumen by Nisud.

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like me on Facebook

Nisud: