Kami hanya duduk terdiam saling menatap di tengah remangnya lampu jalan
Tatapan sedih yang tak dapat digambarkan
Tanganmu menggenggamku untuk menguatkan
Walau kutahu kau pun tak dapat membendung semua kesedihan
Masih ingat dalam ingatan
Pelukan hangatmu yang erat penuh kesabaran
Masih ingat dalam ingatan
Suaramu yang bergetar menahan kesedihan
Masih ingat dalam ingatan
Kata "sayang" yang kau ucapkan
Suara jangkrik memecah keheningan
Waktupun sudah menunjukan pukul 1 malam
Kami di sini masih berpelukan dalam diam
Menunggu siap untuk saling melepaskan
Meski kusudah mempersiapkan hati untuk kemungkinan terburuk yang terjadi
Tetap saja kutakbisa membendung air mata ini
Mencoba kuat
Walau ternyata itu berat
Hai yang terkasih
Masih ingat dalam ingatan
Wanginya tubuhmu
Getirnya senyummu
Eratnya dekapanmu
Semuanya masih tersimpan apik di relung hati dan pikiranku
(ASN)
*Pasang earphone, langsung dengerin lagu Virzha - Kita Yang Beda*
Tulisan ini special buat kamu, pria yang tak bisa dimiliki sepenuhnya.
Terima kasih untuk semua hal yang gak pernah kudapatkan dari pria manapun.