Potongan masa lalu datang mengganggu
Rasanya sangat menusuk kalbu
Bukan karena kutak menerima
Hanya saja kumasih tak percaya
Tak percaya dengan apa yang terjadi
Sehingga membuatku sakit hati
Benciku sangat dalam bagaikan sumur
Rasanya ingin sekali kukubur
Ingin juga kulebur
Beserta waktu yang terus tarik ulur
Kuingin sekali mengumpat
Umpatan kasar berkali lipat
Tapi nyatanya kuhanya diam
Hanya rasa kesal yang dapat kupendam
Hi potongan masa lalu,
Sudikah kau enyah dari hidupku
Ini tak melulu tentang aku
Tapi tentang kamu sang penipu ulung
Sungguh ku sangat beruntung
Terlepas dari hubungan yang tak berujung
Sekarang kubahagia
Meskipun luka hati masih menganga
Kusangat terkesima
Dengan mukzizat Tuhan Yang Perkasa
(ASN)