Kecelakaan oh kecelakaan
03.13Sebenernya ini itu tugas kuliah, belum dikumpulin, ngumpulinnya nanti pas UAS tanggal 28 Mei 2012 :) sama halnya kaya foto ulat bulu di bawah ini, yang baru kemarin aku post. itu juga dikumpulinnya pas UAS. Tapi, aku sudah tidak sabar untuk publish di blogku. hehehehe happy reading ^^
Kecelakaan lalulintas
di Indonesia setiap tahunnya semakin meningkat, semua itu dikarenakan banyaknya
masyarakat yang sudah beralih ke kendaraan pribadi dan kurangnya fasilitas yang
memadai untuk pengguna transportasi. Hal ini semakin mengkwatirkan.
Terhitung data jumlah kecelakaan
yang dilansir Mabes Polri menunjuk kan sepanjang 2011 lalu terjadi 106.129 kecelakaan . Yang tewas
30.629 orang, 35.787 orang luka berat
dan 107.281 orang luka ringan. Jumlah ini naik 2,27 persen dibanding tahun
2010. Sedangkan untuk kerugian material
mencapai Rp 278,4 miliar.
Lantaran tingginya jumlah korban
kecelakaan lalulintas ini, Kapolda Metro Jaya, Untung S. Rajab pernah menyindir
ke media bahwa korban kecelakaan lalulintas
melebihi korban perang, kecelakaan lalulintas
lebih dahsyat dari senjata pemusnah massal.
Untuk
tahun 2012 saja, hingga bulan Februari kemarin sudah terhitung sebanyak 9.884 kasus
kecelakaan di Indonesia. Korban meninggal dunia sebanyak 1.547 orang. Sedangkan
korban yang menderita luka berat sebanyak 2.562 orang dan korban luka ringan
sebanyak 7.564 orang.
Dari kasus-kasus
kecelakaan ini, Polri mencatat yang paling banyak melibatkan sepeda motor yaitu
sebanyak 9.535 unit. Sisanya melibatkan angkutan umum sebanyak 1.357 unit, bus
sebanyak 207 unit, mobil barang sebanyak 443 unit dan 204 unit bukan kendaraan
bermotor.
Kecelakaan
dapat terjadi dikarenakan tidak adanya pengawasan ketat dan pengujian kir atau
kelayakan kendaraan pada angkutan umum, pertumbuhan jumlah angkutan umum yang
tidak diimbangi pertambahan jumlah tempat pengujian kir pun menjadi salah satu
faktornya. Kondisi ini semakin diperparah dengan tidak ada kedisiplinan pengelola
dan sopir bus dalam menjaga keselamatan perjalanan.
Bila terus seperti ini, masyarakat dapat berasumsi bahwa naik transportasi
umum di Indonesia sudah tidak aman lagi. Jika masyarakat sudah berasumsi
seperti itu, maka masyarakat banyak yang akan beralih pada kendaraan pribadi. Jika
sudah seperti itu, kemacetan parah akan terus terjadi di Indonesia.
0 komentar